PM Bukan Melayu: Nik Aziz Restu Impian Karpal Singh?
Suatu ketika dulu dalam tahun 1990, pemimpin utama DAP, Karpal Singh pernah mencabar PAS supaya melangkah mayatnya dahulu sekiranya PAS masih berkeras untuk meneruskan hasratnya untuk menubuhkan negara Islam.
Kira-kira 20 tahun berlalu, akhirnya PAS membatalkan hasrat untuk mendirikan negara Islam dengan alasan dalam Al-Quran tiada disebut negara Islam. Tanpa perlu melangkah mayat Karpal Singh akhirnya PAS tewas dan DAP bertepuk tangan gembira teruja.
Sepanjang awal tahun 1990-an, PAS gah bercakap perihal hukum hudud yang mahu diaplikasikan dalam pemerintahan negeri dan negara, namun selepas lebih 20 tahun berlalu Karpal Singh dan DAP membuktikan kemampuan mereka mengawal selia halatuju PAS.
Sekali lagi PAS tunduk pada kuasa politik DAP apabila hukum hudud kemudiannya ditongsampahkan oleh pembangkang kerana mengutamakan Buku Jingga.
Beberapa ketika yang lalu, kalimah Allah s.w.t menjadi isu kontroversi apabila pihak gereja Kristian menuntut hak penggunaan kalimah tersebut, sebagaimana biasa respon PAS ialah tunduk pada tuntutan tersebut semata-mata mahu menjaga kerjasamanya dengan DAP.
Untuk entah kali ke berapa, PAS mengalah lagi dek kerana takutkan kekuatan yang dimiliki oleh DAP disamping kelemahan PAS itu sendiri yang sudah tenggelam dalam angan-angan untuk ke puncak kuasa dengan bantuan non muslim pro DAP.
Beberapa hari yang lepas, Karpal Singh menganggap pelan transformasi yang dirintis oleh Perdana Menteri datuk Seri Najib Tun Razak sebagai tidak meluas dan hanya berada di pinggiran sahaja. Alasannya kerana status Bumiputera kini sepatutnya turut meliputi kaum lain yang lahir pada atau selepas negara merdeka.
Seperti biasa penyokong dan pemimpin PAS tampil mengangguk dan mengiakan tuntutan DAP itu atas nama samarata dan keadilan.
Kini, Karpal Singh sekali lagi buka mulut meluahkan hasratnya yang mahu mengangkat seorang Bukan Melayu sebagai Perdana Menteri Malaysia. Kata Karpal Singh, "Saya tidak pasti sama ada hasrat untuk melihat bukan Melayu menjadi Perdana Menteri termakbul dalam era saya, namun saya tetap akan memperjuangkan impian ini".
Respon awal dari PAS khususnya Nik Aziz, agak mengecewakan. Tiada bantahan keras ataupun persoalan yang dibangkitkan melainkan sekadar menyatakan kenyataan Karpal Singh itu hanyalah kata-kata dari seorang yang sudah tua. Dengan kata lain, bagi Nik Aziz kenyataan berbaur provokasi oleh Karpal Singh itu boleh diremehkan begitu sahaja.
Sedangkan sejarah menunjukkan tiap bait kata yang keluar dari mulut Karpal Singh seringkali melambangkan prinsip dan dasar DAP sebagaimana dibuktikan dalam bantahan keras DAP terhadap isu negara Islam, hukum hudud, isu kalimah Allah s.w.t, hak keistimewaan Melayu & Bumiputera dan lain-lain.
Justeru itu, melihat pada respon Nik Aziz yang seumpama melepaskan batuk di tangga, rasanya tidak salah untuk kita beranggapan yang Nik Aziz sebenarnya seperti merestui kenyataan Karpal Singh yang mahu jawatan Perdana Menteri dikuasai oleh bukan Melayu.
Untuk menguasai pemerintahan negara secara majoriti mudah, pembangkang hanya memerlukan 112 kerusi daripada keseluruhan 222 jumlah kerusi parlimen. Sekiranya 40 kerusi parlimen pembangkang itu milik DAP dibantu dengan sokongan 20 lagi ahli parlimen PKR bukan Melayu, tentu saja impian DAP mudah tercapai.
Bayangkan jika benar tampuk pemerintahan negara ini jatuh ke tangan pembangkang, tika itu mahukah Nik Aziz berdolak dalik mengatakan kenyataan Karpal Singh itu hanyalah ucapkata dan angan-angan orang tua sahaja?
Labels
- 13 MEI (3)
- 7WASIAT RAJA-RAJA MELAYU (18)
- A. SAMAD SAID (1)
- ADUAN (1)
- AGAMA (3)
- AKSI SEX ANWAR (182)
- AL (1)
- ALLAH (1)
- AMBIGA (6)
- ANWAR (8)
- ANWAR IBRAHIM (84)
- ARTIS (29)
- ASTRO (1)
- ATM (2)
- Azalina (1)
- AZMIN ALI (7)
- BARISAN NASIONAL (13)
- BENCANA ALAM (2)
- BERITA HARIAN (1)
- BERSIH (32)
- Bersih 3.0 (36)
- BESIH 2.0 (10)
- BLOGGER (12)
- BONGKAR (2)
- CORETAN (11)
- DAP (263)
- DATO ESKAY (3)
- DATO eSKAY bERSUMPAH (1)
- Datuk Seri Hishammuddin Hussein (2)
- DEEPAK (6)
- DONG ZONG (1)
- Dr Mohd Ridhuan Tee Abdullah (4)
- Dr. M (71)
- DS NAJIB (9)
- DUNIA (1)
- Fathul Bari (1)
- FELDA (5)
- GAPS (2)
- GPMS (2)
- GPRS (4)
- HACKER (1)
- HADI AWANG (13)
- HARAKAH (3)
- HARI BELIA NEGARA (2)
- Harussani (2)
- HASAN ALI (7)
- Hishamuddin Rais (1)
- HUSAM MUSA (2)
- IBU (1)
- IPTA (2)
- ISLAM (22)
- JAIS (7)
- JENICE LEE (1)
- JINGGA 13 (1)
- KANTOI (1)
- KARPAL SINGH (15)
- KDN (1)
- KEHILANGAN (3)
- Khairy Jamaluddin (3)
- KHALID GAGAP (20)
- KHALID IBRAHIM (30)
- KHALID SAMAD (3)
- KICDEFFELA (1)
- KOMUNIS (2)
- KRISTIAN (3)
- KU LI (2)
- KULI (1)
- LAYNAS (1)
- Lee Chong Wei (1)
- LGBT (1)
- Lim Guan Eng (21)
- Lim Kit Siang (11)
- LUAR NEGARA (2)
- MAHASISWA (9)
- Majlis Peguam (1)
- MALAYSIA (1)
- MALAYSIA KINI (6)
- MARINA MAHATHIR (4)
- MAT SABU (17)
- MAULUDUL RASUL (1)
- MCA (2)
- MEDIA (1)
- MELAYU (17)
- MENINGGAL DUNIA (4)
- MERDEKA (1)
- MILO SUAM (2)
- MUKTAMAR PAS (5)
- NAJIB TUN RAZAK (8)
- NALLAKARUPPAN (1)
- Nanyang Siangpau (1)
- NAZRI AZIZ (5)
- NFC (7)
- Nik Aziz (12)
- Noh Omar (4)
- NRUL IZZAH (1)
- Nur Misuari (1)
- NURUL IZZAH (12)
- OPS Daulat (3)
- P Balasubramaniam (1)
- PAKATAN (350)
- PAKATAN HARAM (131)
- PAPA GOMO (6)
- PAS (331)
- PASIR (7)
- PEGUAM (2)
- PELAJAR (1)
- PERHIMPUNAN (37)
- PERKASA (5)
- PKNS (1)
- PKR (217)
- PM (5)
- POLIS (3)
- PRK (2)
- PRK KERDAU (3)
- PRK MERLIMAU (36)
- PRK TENANG (34)
- PROGRAM (3)
- PROJEK RAPID (1)
- PRU 13 (2)
- PRU SARAWAK (23)
- REDUAN TEE (1)
- REMAJA (2)
- REVOLUSI (1)
- ROSMAH MANSOR (10)
- RUSUHAN (1)
- SABAH (1)
- Saifuddin Abdullah (2)
- SAIFUL BUKHARI (1)
- SEJARAH ANWAR IBRAHIM (1)
- Selamat Hari Raya Aidil Fitri (2)
- SELANGOR (13)
- SEMBANG RAKYAT (1)
- Shabery Cheek (2)
- SHAMSIDAR TAHRIN (3)
- Sport (14)
- SPR (3)
- SUARAM (10)
- SUBSIDI (1)
- SULTAN JOHOR (1)
- SULTAN SELANGOR (3)
- SUMBANGAN (1)
- Syi'ah (3)
- Tian Chua (6)
- TONY PUA (1)
- TOPENG PERAK (2)
- TPM (1)
- TUN RAZAK (1)
- Tunku Aziz (1)
- TV3 (1)
- UDA HOLDINGS. (5)
- UMB (2)
- Umi Hafilda (4)
- UMNO (22)
- UMNO WANGSA MAJU (2)
- Umum (1)
- UNIVERSITI (1)
- WAN aZIZAH (7)
- Wangsa Maju (1)
- Yusuf Al-Qaradawi (1)
- ZAHID MAT ARIP (2)
- Zaid Ibrahim (1)
- ZULKIFLI NORDIN (6)
Blog Archive
- January (2)
- November (1)
- October (6)
- September (10)
- August (14)
- June (1)
- May (11)
- April (47)
- March (56)
- February (39)
- January (48)
- December (50)
- November (47)
- October (67)
- September (71)
- August (72)
- July (68)
- June (79)
- May (106)
- April (76)
- March (46)
- February (60)
- January (38)
- December (20)
- November (80)
- October (121)
- September (63)
- August (58)
- July (59)
- June (52)
- May (53)
- April (97)
- March (67)
- February (65)
- January (80)
- December (56)
- November (21)
3 comments:
bodoh punya puak pas, apabila kapala pusing kata bukan melayu, maknanya orang itu adalah bukan islam walaupun agama rasmi negara ialah islam seperti dinyatakan dalam pelembagaan ianya bukan tertulis dengan nyata bahawa perdana menteri mesti beragama islam kerana ydpa adalah beragama islam di sini jelas bahawa ydpa adalah bermaksud pengjaga agama islam dan agama islam adalah agama persekutuan. apabila kapala pusing kata perdana menteri dari bukan melayu dia bermaksud juga bukan islam. wahai orang pas yang buta mata hati lupakah sumpah kapala pusing yang berbunyi "langkah mayat dia dulu sebelum tubuh negara islam" janganlah kebencian kamu kepada umno membuatkan hati kamu menjadi buta dan otak kamu menjadi gelap.
sokong PAS sama dengan sokong DAP.oleh itu jangan undi PAS. boikot PAS.
Apa idea sipisau karat,
Tempat bos u DAP dh pikat,
Nampak gayanya kenalah merempat
atau mohon je jawatan Tok 4.
Post a Comment