PAS RELA KHIANATI MELAYU DARIPADA TINGGALKAN DAP
Sejak PAS dan DAP tidur sebantal dengan diwalikan oleh PKR, watak, sikap, prinsip dan dasar parti Islam itu semakin menyamai parti cauvinis Cina tersebut.
Sedang DAP bijak mengatur langkah dan strategi untuk menawan hati orang Melayu, PAS pula bertindak sebaliknya.
Umpamanya DAP menggula-gulakan orang Melayu kononnya parti itulah pejuang yang ikhlas terhadap agenda Melayu di Pulau Pinang.
DAP merasuah orang Melayu dengan memberi peruntukan lebih tinggi kepada majlis agama negeri dan projek-projek kecil sementara projek pembangunan yang besar dan bernilai tinggi pula isapu oleh pemimpin dan kroni DAP berbangsa Cina.
Melihat kepada betapa baiknya sikap DAP kepada orang Melayu di Pulau Pinang, PAS pun termakan dengan umpan tersebut dan terus memuji-muji dan menyanjung parti yang pernah dilabelnya sebagai kafir harbi dan pengkhianat Melayu.
Setelah menjadi tiga serangkai dengan DAP dan PKR dalam Pakatan Rakyat, semua yang pernah dilabelkan haram dan jijik oleh PAS kepada parti rasis Cina itu menjadi halal, bersih dan bebas dari dosa.
Malah PAS pula kini menjadi pembela terbesar DAP dan mempertahankan tindak tanduk serta dasar parti itu.
Tidak cukup dengan itu PAS sanggup menukar dasar dan perjuangannya menuntut sebuah negara Islam kepada yang satu konsep yang lebih lunak dan tidak merbahaya kepada DAP iaitu 'negara berkebajikan'.
Semua ini dilakukan untuk menjaga hati rakankongsi baru PAS dalam politik tetapi yang menyedihkan parti itu membelakangkan agenda Melayu yang kononnya selamanya ini dipertahankan.
Kenyataan biadap Timbalan Pesuruhjaya PAS Perak, Nizar Jamaluddin berhubung isu pembelian plat WWW 1 oleh Sultan Johor menjadi bukti jelas.
Nizar dengan celupar mempertikaikan tindakan Tuanku dalam isu itu tanpa memperdulikan samada perbuatannya itu boleh mencemar dan memalukan institusi raja yang selama ini menjadi payung pelindung kepada bangsa Melayu sejak berzaman.
Apa yang disebut oleh Nizar dalam twitternya senada dengan sikap anti-Melayu dan raja yang ditunjukkan oleh DAP.
Lupakah orang Melayu Perak khususnya akan episod 'sembah derhaka' Nizar kepada Sultan Azlan Shah apabila enggan meletak jawatan apabila dititah berbuat demikian pada awal 2009?
Menurut sumber dalaman PAS Perak sendiri, keceluparan Nizar dan sikap anti-raja yang ditunjukkan beliau dalam isu kejatuhan kerajaan negeri Pakatan Rakyat dan insiden terbaru membabitkan Sultan Johor adalah kerana beliau mempunyai pertalian darah dengan dua pemimpin DAP Perak iaitu Pengerusi DAP Perak, Ngeh Koo Ham dan Setiausaha DAP Perak, Nga Kor Ming.
Ngeh dan Nga adalah sepupu sementara Nizar pula menjadi sepupu kepada kedua-duanya dari sebelah ibunya yang berbangsa Cina.
Jadi bak kata pepatah Melayu, ke mana tumpah kuah kalau tidak ke nasi; sikap menentang institusi raja yang dizahirkan oleh Nizar telah sediada mengalir dalam tubuh badannya secara semulajadi.
Maka tidak hairanlah setiap kali Nizar mengadakan sidang akhbar semasa menjawat Menteri Besar Perak dahulu, beliau akan diapit oleh Ngeh dan Nga.
Setiap kalimat dari mulu Nizar akan dikawal ketat oleh kedua-dua pemimpin DAP itu dan tidak boleh dilafazkan tanpa persetujuan mereka.
Malah amat jelas pada mana-mana sidang media, Nizar akan menoleh kepada Ngeh dan Nga terlebih dahulu sebelum menjawab soalan yang diajukan oleh wartawan terutamanya soalan yang berkaitan dengan dasar Melayu.
Pernah Nizar dilihat bertindak secara spontan seperti robot dengan menoleh kepada Ngeh dan Nga untuk mendapat ilham apakah jawapan paling selamat dan sesuai apabila ditanya mengenai isu pemberian tanah pajakan selama 999 tahun kepada penduduk Cina.
Ini hanyalah sekelumit daripada rentetan insiden yang membabitkan pemimpin PAS dengan institusi raja.
Sejak bersekongkol dengan DAP, PAS tidak lagi menghormati raja-raja Melayu bahkan selalu menimbulkan kontroversi yang mencemar kemuliaan institusi itu.
Bagi PAS, ia lebih rela menggorbankan agenda Islam dan membelakangkan bangsa Melayu sekiranya ini dapat membantu parti itu membolot kuasa politik, daripada berpisah dengan kekasihnya DAP yang tidak seagama dan tidak juga sebangsa.
Labels
- 13 MEI (3)
- 7WASIAT RAJA-RAJA MELAYU (18)
- A. SAMAD SAID (1)
- ADUAN (1)
- AGAMA (3)
- AKSI SEX ANWAR (182)
- AL (1)
- ALLAH (1)
- AMBIGA (6)
- ANWAR (8)
- ANWAR IBRAHIM (84)
- ARTIS (29)
- ASTRO (1)
- ATM (2)
- Azalina (1)
- AZMIN ALI (7)
- BARISAN NASIONAL (13)
- BENCANA ALAM (2)
- BERITA HARIAN (1)
- BERSIH (32)
- Bersih 3.0 (36)
- BESIH 2.0 (10)
- BLOGGER (12)
- BONGKAR (2)
- CORETAN (11)
- DAP (263)
- DATO ESKAY (3)
- DATO eSKAY bERSUMPAH (1)
- Datuk Seri Hishammuddin Hussein (2)
- DEEPAK (6)
- DONG ZONG (1)
- Dr Mohd Ridhuan Tee Abdullah (4)
- Dr. M (71)
- DS NAJIB (9)
- DUNIA (1)
- Fathul Bari (1)
- FELDA (5)
- GAPS (2)
- GPMS (2)
- GPRS (4)
- HACKER (1)
- HADI AWANG (13)
- HARAKAH (3)
- HARI BELIA NEGARA (2)
- Harussani (2)
- HASAN ALI (7)
- Hishamuddin Rais (1)
- HUSAM MUSA (2)
- IBU (1)
- IPTA (2)
- ISLAM (22)
- JAIS (7)
- JENICE LEE (1)
- JINGGA 13 (1)
- KANTOI (1)
- KARPAL SINGH (15)
- KDN (1)
- KEHILANGAN (3)
- Khairy Jamaluddin (3)
- KHALID GAGAP (20)
- KHALID IBRAHIM (30)
- KHALID SAMAD (3)
- KICDEFFELA (1)
- KOMUNIS (2)
- KRISTIAN (3)
- KU LI (2)
- KULI (1)
- LAYNAS (1)
- Lee Chong Wei (1)
- LGBT (1)
- Lim Guan Eng (21)
- Lim Kit Siang (11)
- LUAR NEGARA (2)
- MAHASISWA (9)
- Majlis Peguam (1)
- MALAYSIA (1)
- MALAYSIA KINI (6)
- MARINA MAHATHIR (4)
- MAT SABU (17)
- MAULUDUL RASUL (1)
- MCA (2)
- MEDIA (1)
- MELAYU (17)
- MENINGGAL DUNIA (4)
- MERDEKA (1)
- MILO SUAM (2)
- MUKTAMAR PAS (5)
- NAJIB TUN RAZAK (8)
- NALLAKARUPPAN (1)
- Nanyang Siangpau (1)
- NAZRI AZIZ (5)
- NFC (7)
- Nik Aziz (12)
- Noh Omar (4)
- NRUL IZZAH (1)
- Nur Misuari (1)
- NURUL IZZAH (12)
- OPS Daulat (3)
- P Balasubramaniam (1)
- PAKATAN (350)
- PAKATAN HARAM (131)
- PAPA GOMO (6)
- PAS (331)
- PASIR (7)
- PEGUAM (2)
- PELAJAR (1)
- PERHIMPUNAN (37)
- PERKASA (5)
- PKNS (1)
- PKR (217)
- PM (5)
- POLIS (3)
- PRK (2)
- PRK KERDAU (3)
- PRK MERLIMAU (36)
- PRK TENANG (34)
- PROGRAM (3)
- PROJEK RAPID (1)
- PRU 13 (2)
- PRU SARAWAK (23)
- REDUAN TEE (1)
- REMAJA (2)
- REVOLUSI (1)
- ROSMAH MANSOR (10)
- RUSUHAN (1)
- SABAH (1)
- Saifuddin Abdullah (2)
- SAIFUL BUKHARI (1)
- SEJARAH ANWAR IBRAHIM (1)
- Selamat Hari Raya Aidil Fitri (2)
- SELANGOR (13)
- SEMBANG RAKYAT (1)
- Shabery Cheek (2)
- SHAMSIDAR TAHRIN (3)
- Sport (14)
- SPR (3)
- SUARAM (10)
- SUBSIDI (1)
- SULTAN JOHOR (1)
- SULTAN SELANGOR (3)
- SUMBANGAN (1)
- Syi'ah (3)
- Tian Chua (6)
- TONY PUA (1)
- TOPENG PERAK (2)
- TPM (1)
- TUN RAZAK (1)
- Tunku Aziz (1)
- TV3 (1)
- UDA HOLDINGS. (5)
- UMB (2)
- Umi Hafilda (4)
- UMNO (22)
- UMNO WANGSA MAJU (2)
- Umum (1)
- UNIVERSITI (1)
- WAN aZIZAH (7)
- Wangsa Maju (1)
- Yusuf Al-Qaradawi (1)
- ZAHID MAT ARIP (2)
- Zaid Ibrahim (1)
- ZULKIFLI NORDIN (6)
Blog Archive
- January (2)
- November (1)
- October (6)
- September (10)
- August (14)
- June (1)
- May (11)
- April (47)
- March (56)
- February (39)
- January (48)
- December (50)
- November (47)
- October (67)
- September (71)
- August (72)
- July (68)
- June (79)
- May (106)
- April (76)
- March (46)
- February (60)
- January (38)
- December (20)
- November (80)
- October (121)
- September (63)
- August (58)
- July (59)
- June (52)
- May (53)
- April (97)
- March (67)
- February (65)
- January (80)
- December (56)
- November (21)
0 comments:
Post a Comment