Nurul Izzah, anak Ketua Pembangkang, Anwar Ibrahim, tidak dapat tidur lena beberapa hari kebelakangan ini sejak mengeluarkan kenyataannya yang menyokong LBGT dan mempromosi kebebasan agama meliputi umat Islam di negara ini.
Samada Nurul adalah seorang yang dijangkiti penyakit jahil kategori paling gaban iaitu jahil murakkab atau ia adalah satu kenyataan yang telah dirancang dengan teliti dan dikeluarkan pada saat yang sesuai.
Jika Nurul jahil murakkab amat malanglah bagi seorang anak muda yang berkelulusan universiti dan dipilih oleh rakyat sebagai Ahli Parlimen untuk berkata sedemikian terhadap agama Islam yang dianutinya sendiri.
Jika ini benar, maka Nurul bukanlah seorang yang bijak sebenarnya walaupun mengaku mewakili suara orang muda kerana perbuatannya bukan membantu membimbing golongan belia dan remaja ke arah pemahaman Islam yang lebih seimbang tetapi membawa mereka ke arah pemikiran yang rosak dan menuju ke Neraka, nauzubillah!
Ini kerana dengan mensalah tafsir frasa 'kebebasan beragama' berhubung status agama-agama lain selain Islam di dalam Malaysia, Nurul telah gagal untuk memahami isi kandungan Perlembagaan Persekutuan sebagai penggubal undang-undang di peringkat federal.
Lagak Nurul seolah-olah beliau memahami Perlembagaan Negara malah berpura-pura mengenali Islam secara syumul telah memakan dirinya sendiri.
Sebenarnya Nurul telah mendedahkan kebodohannya sendiri mengenai Islam pada forum bertajuk "Negara Islam? Versi Mana; Siapa Bertanggungjawab" di Subang Jaya pada 3 November lalu.
Tidakkah Nurul tahu bahawa adanya artikel 153 di dalam Perlembagaan yang mengatakan bahawa Islam adalah agama persekutuan dan agama-agama lain boleh diamalkan dalam keadaan 'aman dan damai'?
Ini bermakna Islam telah diiktiraf sebagai agama tertinggi pada peringkat federal dan tidak agama lain yang disamakan dengannya.
Pemahaman Nurul mengenai Islam samalah dengan peribahasa Melayu, 'bapa borek anak rintik' atau 'di mana tumpah kuah kalau tidak ke nasi'.
Nurul adalah anak bapak dan produk daripada satu jalur pemikiran mengenai Islam yang sama dengan Anwar.
Jika Anwar percaya kepada fahaman pluralisme agama maka anaknya, Nurul juga membawa pemikiran yang sama.
Jika Anwar menyokong hak dan kebebasan golongan Lesbian, Biseksual, Peliwat dan Pondan (LBGT) maka tidaj hairannya darah dagingnya sendiri juga terpengaruh dengan pendirian yang sama.
Jika Anwar mengatakan undang-undang berhubung liwat dan seks luar tabii di negara ini sudah ketinggalan zaman atau 'archaic, Nurul juga pernah menyokong kenyataan ayahnya itu.
Jadi Nurul bukan sahaja membawa genetik atau baka Anwar di dalam dirinya tetapi juga menjadi cermin kepada setiap pendirian dan keyakinan ayahnya di dalam politik, ekonomi, pendidikan malah agama.
Sebab itu Anwar dengan spontan menyebelahi Nurul dengan mengatakan kenyataan anaknya itu telah dipolitikkan malah cuba mengalih perhatian dengan menimbulkan isu-isu lain yang tidak berkaitan.
Begitulah taktik Anwar apabila tersepit; semua orang dituduhnya terbabit dengan kesalahan yang sama.
Hakikatnya kenyataan Nurul telah membangkitkan gelombang kemarahan umat Islam di seluruh negara.
Bukan sahaja badan-badan bukan kerajaan mengutuk kenyataan Nurul itu, tetapi juga pemimpin-pemimpin politik, para mufti dan ulama membantah malah Sultan Selangor murka dan kesal terhadap pandangan yang sesat itu.
Terlajak perahu boleh diundur, terlajak kata buruk padahnya kerana daripada satu ikon yang popular dengan jolokan 'Puteri Reformasi' dikalangan penyokong reformasi jalanan dan PKR satu ketika dulu, Nurul kini merundum menjadi liabiliti besar kepada parti yang diwakilinya sebagai naib presiden.
Apa pula kata ibunya, Wan Azizah Ismail yang menjadi presiden parti terhadap kenyataan jahil anaknya itu?
Apakah seperti Anwar, 'Kak Wan' akan turut menyokong dan berdiri teguh di belakang Nurul atas rasa kasih sayang seorang ibu terhadap seorang anak walaupun si anak telah jauh tersasar dalam pandangannya mengenai kesucian dan kedudukan agama Islam?
Walaupun PAS mahu mendengar penjelasan dari Nurul tetapi pimpinan tertinggi PKR sehingga kini masih membisu dan tidak berani mengeluarkan kenyataan rasmi mengenai pendirian Ahli Parlimen Lembah Pantai itu.
Masakan PKR berani kerana mereka tahu kenyataan Nurul itu tidak boleh dipertahan mahupun dijustifikasikan.
Jika PKR menyokong Nurul maka seluruh struktur PKR akan dilabel sebagai sebuah parti yang menyokong pluralisme dan LBGT, sesuatu yang mereka tidak akan lakukan menjelang Pilihan Raya Umum ke 13.
DAP pula memilih untuk berdiam diri kerana mahu menjaga hati umat Islam walaupun secara diam-diam parti cauvinis itulah paling lantang menentang Islam dan menyokong sepenuhnya penularan budaya LBGT di negara ini.
Labels
- 13 MEI (3)
- 7WASIAT RAJA-RAJA MELAYU (18)
- A. SAMAD SAID (1)
- ADUAN (1)
- AGAMA (3)
- AKSI SEX ANWAR (182)
- AL (1)
- ALLAH (1)
- AMBIGA (6)
- ANWAR (8)
- ANWAR IBRAHIM (84)
- ARTIS (29)
- ASTRO (1)
- ATM (2)
- Azalina (1)
- AZMIN ALI (7)
- BARISAN NASIONAL (13)
- BENCANA ALAM (2)
- BERITA HARIAN (1)
- BERSIH (32)
- Bersih 3.0 (36)
- BESIH 2.0 (10)
- BLOGGER (12)
- BONGKAR (2)
- CORETAN (11)
- DAP (263)
- DATO ESKAY (3)
- DATO eSKAY bERSUMPAH (1)
- Datuk Seri Hishammuddin Hussein (2)
- DEEPAK (6)
- DONG ZONG (1)
- Dr Mohd Ridhuan Tee Abdullah (4)
- Dr. M (71)
- DS NAJIB (9)
- DUNIA (1)
- Fathul Bari (1)
- FELDA (5)
- GAPS (2)
- GPMS (2)
- GPRS (4)
- HACKER (1)
- HADI AWANG (13)
- HARAKAH (3)
- HARI BELIA NEGARA (2)
- Harussani (2)
- HASAN ALI (7)
- Hishamuddin Rais (1)
- HUSAM MUSA (2)
- IBU (1)
- IPTA (2)
- ISLAM (22)
- JAIS (7)
- JENICE LEE (1)
- JINGGA 13 (1)
- KANTOI (1)
- KARPAL SINGH (15)
- KDN (1)
- KEHILANGAN (3)
- Khairy Jamaluddin (3)
- KHALID GAGAP (20)
- KHALID IBRAHIM (30)
- KHALID SAMAD (3)
- KICDEFFELA (1)
- KOMUNIS (2)
- KRISTIAN (3)
- KU LI (2)
- KULI (1)
- LAYNAS (1)
- Lee Chong Wei (1)
- LGBT (1)
- Lim Guan Eng (21)
- Lim Kit Siang (11)
- LUAR NEGARA (2)
- MAHASISWA (9)
- Majlis Peguam (1)
- MALAYSIA (1)
- MALAYSIA KINI (6)
- MARINA MAHATHIR (4)
- MAT SABU (17)
- MAULUDUL RASUL (1)
- MCA (2)
- MEDIA (1)
- MELAYU (17)
- MENINGGAL DUNIA (4)
- MERDEKA (1)
- MILO SUAM (2)
- MUKTAMAR PAS (5)
- NAJIB TUN RAZAK (8)
- NALLAKARUPPAN (1)
- Nanyang Siangpau (1)
- NAZRI AZIZ (5)
- NFC (7)
- Nik Aziz (12)
- Noh Omar (4)
- NRUL IZZAH (1)
- Nur Misuari (1)
- NURUL IZZAH (12)
- OPS Daulat (3)
- P Balasubramaniam (1)
- PAKATAN (350)
- PAKATAN HARAM (131)
- PAPA GOMO (6)
- PAS (331)
- PASIR (7)
- PEGUAM (2)
- PELAJAR (1)
- PERHIMPUNAN (37)
- PERKASA (5)
- PKNS (1)
- PKR (217)
- PM (5)
- POLIS (3)
- PRK (2)
- PRK KERDAU (3)
- PRK MERLIMAU (36)
- PRK TENANG (34)
- PROGRAM (3)
- PROJEK RAPID (1)
- PRU 13 (2)
- PRU SARAWAK (23)
- REDUAN TEE (1)
- REMAJA (2)
- REVOLUSI (1)
- ROSMAH MANSOR (10)
- RUSUHAN (1)
- SABAH (1)
- Saifuddin Abdullah (2)
- SAIFUL BUKHARI (1)
- SEJARAH ANWAR IBRAHIM (1)
- Selamat Hari Raya Aidil Fitri (2)
- SELANGOR (13)
- SEMBANG RAKYAT (1)
- Shabery Cheek (2)
- SHAMSIDAR TAHRIN (3)
- Sport (14)
- SPR (3)
- SUARAM (10)
- SUBSIDI (1)
- SULTAN JOHOR (1)
- SULTAN SELANGOR (3)
- SUMBANGAN (1)
- Syi'ah (3)
- Tian Chua (6)
- TONY PUA (1)
- TOPENG PERAK (2)
- TPM (1)
- TUN RAZAK (1)
- Tunku Aziz (1)
- TV3 (1)
- UDA HOLDINGS. (5)
- UMB (2)
- Umi Hafilda (4)
- UMNO (22)
- UMNO WANGSA MAJU (2)
- Umum (1)
- UNIVERSITI (1)
- WAN aZIZAH (7)
- Wangsa Maju (1)
- Yusuf Al-Qaradawi (1)
- ZAHID MAT ARIP (2)
- Zaid Ibrahim (1)
- ZULKIFLI NORDIN (6)
Blog Archive
- January (2)
- November (1)
- October (6)
- September (10)
- August (14)
- June (1)
- May (11)
- April (47)
- March (56)
- February (39)
- January (48)
- December (50)
- November (47)
- October (67)
- September (71)
- August (72)
- July (68)
- June (79)
- May (106)
- April (76)
- March (46)
- February (60)
- January (38)
- December (20)
- November (80)
- October (121)
- September (63)
- August (58)
- July (59)
- June (52)
- May (53)
- April (97)
- March (67)
- February (65)
- January (80)
- December (56)
- November (21)
0 comments:
Post a Comment