Apa Lagi Bukan Islam Mahu!!!
Posted by
Malay Delima
on Monday, August 19, 2013
/
Labels:
Dr Mohd Ridhuan Tee Abdullah,
ISLAM,
MELAYU
MENTANG-mentang pengerusi sebuah NGO ini seorang peguam, sikit-sikit keluar kenyataan mahu menyaman kerajaan. Pada saya, tiada siapa yang larang. Negara ini, negara demokrasi sesiapapun ada hak.
Menang atau kalah, biar mahkamah menentukan. Tidak perlu gertak sana, gertak sini.
Sepanjang pengetahuan saya, banyak kes yang melibatkan sensitiviti agama, ada masa kita kalah, ada ketika kita menang. Kita menerima seadanya tanpa banyak soal. Contoh, kes perebutan mayat Nyonya Tahir 2008.
Setelah mahkamah memutuskan, menyerahkan mayat beliau kepada keluarga bukan Islam, kita menerima dengan dada terbuka tanpa banyak soal. Begitu juga kes Indira dan Ridzuan. Dua anak sudah berada di tangan ibunya. Tinggal seorang di tangan bekas suami.
NGO ini dengan banyak lagi NGO bukan Islam yang lain, sedang berusaha untuk memastikan lima negeri lain iaitu Perak, Kedah, Melaka, Negeri Sembilan dan Sarawak melakukan pindaan undang-undang untuk menjadikannya selari dengan Perlembagaan Persekutuan, berhubung kes seperti ini.
Satu rang pindaan ke atas Akta Pentadbiran Undang-undang Islam (Wilayah-wilayah Persekutuan) yang membenarkan seseorang ibu atau bapa untuk menukar agama anak cuba dibawa ke Parlimen.
Malangnya, belum sempat dibentang, telah ditarik balik selepas tentangan daripada kumpulan bukan Islam.
Mereka mahukan pasangan suami isteri bukan Islam, jika salah seorang daripadanya memeluk Islam, tidak ada hak untuk membawa atau mengIslamkan anak-anak mereka. Mereka mesti kekal dalam bukan Islam sehinggalah umurnya mencapai 18 tahun.
Katakanlah kita terbalikkan kes ini, si ibu itu Islam dan si bapa tidak Islam. Apakah pula keputusan hakim tersebut? Apakah si ibu akan mendapat hak penjagaan?
Apakah pertubuhan itu dan NGO bukan Islam lain akan setuju dengan keputusan ini?
Pada mereka, jika anak-anak tersebut ‘diislamkan’ ia merupakan suatu yang amat tidak adil kepada pasangan bukan Islam tersebut. Namun, jika anak-anak tidak diislamkan, boleh pula. Persoalan saya, siapakah pertubuhan ini untuk menentukan masa depan Malaysia?
Pesan saya kepada umat Islam, jangan sesekali menerima jemputan untuk berada dalam NGO ini.
Setakat ini, ada lima penganut ajaran (agama) di dalamnya. Setiap seorang daripada mereka boleh mewakili semua agama yang ada di situ. Jika ada wakil Islam, suara kita hanya ada satu. Manakala suara bukan Islam ada lima. Jika ada undian, pasti kita akan kalah.
Jika mereka mahu merujuk kepada Perlembagaan Persekutuan, hatta PBB sama sekali, silakan. Pokoknya, kita jangan goyah dengan desakan mereka. Ini urusan dalaman kita.
Kita ada perlembagaan negeri dan undang-undang syariah di bawah raja-raja Melayu. Apa yang perlu ditakutkan? Pertahankan. Jangan sama sekali benarkan agama Islam disamaratakan dengan agama lain.
Paling penting, lantik hakim yang beragama Islam mengendalikan semua kes ini, bukan sebaliknya. Pertubuhan ini mendesak supaya diperbanyakkan hakim bukan Islam di mahkamah agar keputusan tidak berat sebelah.
Nasihat saya kepada kerajaan. Tidak perlu. Kes berkaitan Islam mesti dikendalikan oleh hakim Islam, kerana Islam mengajar kita berlaku adil kepada bukan Islam.
Setakat ini, bila hakim bukan Islam mengendalikan kes-kes berkaitan Islam, pasti keputusannya tidak berpihak kepada Islam.
Sedarlah, kita sudah terlalu sangat bertoleransi dan berlembut. Bangunlah dari tidurmu umatku! Kita hari ini sudah terlalu banyak dihina di bumi sendiri. Jangan biarkan kita dihina lagi.
Pertubuhan ini selalu membangkitkan soal keadilan. Persoalan saya, apakah yang dimaksudkan dengan keadilan? Keadilan dalam Islam, bermakna meletakkan sesuatu pada tempatnya, bukan seorang sebiji?
Perlembagaan Persekutuan meletakkan kedudukan yang istimewa kepada agama Islam, selaku Agama Persekutuan dan agama anutan majoriti penduduk. Itu adil namanya, walaupun bukan Islam melihatnya tidak adil. Justeru, tidak perlu dipinda perlembagaan negeri atau diubah kedudukan mahkamah syariah.
Jika dipinda atau diubah, apa lagi yang tinggal kepada umat Islam. Sudahlah hak-hak istimewa mereka diambil, bahasa sendiri tidak terdaulat, kedudukan agama makin kecil dan sedikit.
Jika yang sedikit ini pun terus mahu diambil, apa lagi yang tinggal? Apa sebenarnya yang bukan Islam mahu? Sinar Harian
Labels
- 13 MEI (3)
- 7WASIAT RAJA-RAJA MELAYU (18)
- A. SAMAD SAID (1)
- ADUAN (1)
- AGAMA (3)
- AKSI SEX ANWAR (182)
- AL (1)
- ALLAH (1)
- AMBIGA (6)
- ANWAR (8)
- ANWAR IBRAHIM (84)
- ARTIS (29)
- ASTRO (1)
- ATM (2)
- Azalina (1)
- AZMIN ALI (7)
- BARISAN NASIONAL (13)
- BENCANA ALAM (2)
- BERITA HARIAN (1)
- BERSIH (32)
- Bersih 3.0 (36)
- BESIH 2.0 (10)
- BLOGGER (12)
- BONGKAR (2)
- CORETAN (11)
- DAP (263)
- DATO ESKAY (3)
- DATO eSKAY bERSUMPAH (1)
- Datuk Seri Hishammuddin Hussein (2)
- DEEPAK (6)
- DONG ZONG (1)
- Dr Mohd Ridhuan Tee Abdullah (4)
- Dr. M (71)
- DS NAJIB (9)
- DUNIA (1)
- Fathul Bari (1)
- FELDA (5)
- GAPS (2)
- GPMS (2)
- GPRS (4)
- HACKER (1)
- HADI AWANG (13)
- HARAKAH (3)
- HARI BELIA NEGARA (2)
- Harussani (2)
- HASAN ALI (7)
- Hishamuddin Rais (1)
- HUSAM MUSA (2)
- IBU (1)
- IPTA (2)
- ISLAM (22)
- JAIS (7)
- JENICE LEE (1)
- JINGGA 13 (1)
- KANTOI (1)
- KARPAL SINGH (15)
- KDN (1)
- KEHILANGAN (3)
- Khairy Jamaluddin (3)
- KHALID GAGAP (20)
- KHALID IBRAHIM (30)
- KHALID SAMAD (3)
- KICDEFFELA (1)
- KOMUNIS (2)
- KRISTIAN (3)
- KU LI (2)
- KULI (1)
- LAYNAS (1)
- Lee Chong Wei (1)
- LGBT (1)
- Lim Guan Eng (21)
- Lim Kit Siang (11)
- LUAR NEGARA (2)
- MAHASISWA (9)
- Majlis Peguam (1)
- MALAYSIA (1)
- MALAYSIA KINI (6)
- MARINA MAHATHIR (4)
- MAT SABU (17)
- MAULUDUL RASUL (1)
- MCA (2)
- MEDIA (1)
- MELAYU (17)
- MENINGGAL DUNIA (4)
- MERDEKA (1)
- MILO SUAM (2)
- MUKTAMAR PAS (5)
- NAJIB TUN RAZAK (8)
- NALLAKARUPPAN (1)
- Nanyang Siangpau (1)
- NAZRI AZIZ (5)
- NFC (7)
- Nik Aziz (12)
- Noh Omar (4)
- NRUL IZZAH (1)
- Nur Misuari (1)
- NURUL IZZAH (12)
- OPS Daulat (3)
- P Balasubramaniam (1)
- PAKATAN (350)
- PAKATAN HARAM (131)
- PAPA GOMO (6)
- PAS (331)
- PASIR (7)
- PEGUAM (2)
- PELAJAR (1)
- PERHIMPUNAN (37)
- PERKASA (5)
- PKNS (1)
- PKR (217)
- PM (5)
- POLIS (3)
- PRK (2)
- PRK KERDAU (3)
- PRK MERLIMAU (36)
- PRK TENANG (34)
- PROGRAM (3)
- PROJEK RAPID (1)
- PRU 13 (2)
- PRU SARAWAK (23)
- REDUAN TEE (1)
- REMAJA (2)
- REVOLUSI (1)
- ROSMAH MANSOR (10)
- RUSUHAN (1)
- SABAH (1)
- Saifuddin Abdullah (2)
- SAIFUL BUKHARI (1)
- SEJARAH ANWAR IBRAHIM (1)
- Selamat Hari Raya Aidil Fitri (2)
- SELANGOR (13)
- SEMBANG RAKYAT (1)
- Shabery Cheek (2)
- SHAMSIDAR TAHRIN (3)
- Sport (14)
- SPR (3)
- SUARAM (10)
- SUBSIDI (1)
- SULTAN JOHOR (1)
- SULTAN SELANGOR (3)
- SUMBANGAN (1)
- Syi'ah (3)
- Tian Chua (6)
- TONY PUA (1)
- TOPENG PERAK (2)
- TPM (1)
- TUN RAZAK (1)
- Tunku Aziz (1)
- TV3 (1)
- UDA HOLDINGS. (5)
- UMB (2)
- Umi Hafilda (4)
- UMNO (22)
- UMNO WANGSA MAJU (2)
- Umum (1)
- UNIVERSITI (1)
- WAN aZIZAH (7)
- Wangsa Maju (1)
- Yusuf Al-Qaradawi (1)
- ZAHID MAT ARIP (2)
- Zaid Ibrahim (1)
- ZULKIFLI NORDIN (6)
Blog Archive
- January (2)
- November (1)
- October (6)
- September (10)
- August (14)
- June (1)
- May (11)
- April (47)
- March (56)
- February (39)
- January (48)
- December (50)
- November (47)
- October (67)
- September (71)
- August (72)
- July (68)
- June (79)
- May (106)
- April (76)
- March (46)
- February (60)
- January (38)
- December (20)
- November (80)
- October (121)
- September (63)
- August (58)
- July (59)
- June (52)
- May (53)
- April (97)
- March (67)
- February (65)
- January (80)
- December (56)
- November (21)
3 comments:
Very Much Proud Of You Dr, For Your Stern And Strong Approached. ALLAHU AKBAR!
Hujah-hujah dan tulisan-tulisan Dr Ridhuan Tee ni banyak dan mendalam isi semua nya. Namun melayu-muslim di Tanah Melayu masih berat untuk bersatu.
Sumber kepincangan melayu-muslim ni - dari sekecil isu 'nucleus' kekeluargaan tidak di ambil peduli contoh ie. artikel Utusan Kak Wan dimana 9 anak-anak yang dah berjaya dan berkedudukan pangkat tinggi tidak ada belas kepada IBU KANDUNG mereka sendiri yang tinggal sebatang kara dan berkerusi roda lagi.
Ini kisah satu je dari yang banyak terjadi. Kesimpulan nya?
Melayu Mudah LUPA - Tun Dr Mahathir.
Selagi tidak ada kasih sayang dan keimanan didalam unit keluarga maka kita tidak akan dapat membentuk dan menyerlah sebagai bangsa melayu-muslim yang kuat sebagaimana kita satu masa dahulu.
Blogger Malay Delima dan ramai lagi seperti GAP, Malayan Fighter, Dr MIM etc di perlukan untuk terus berjuang mengingatkan masyarakat melayu-islam tentang penting nya kita bersatu.
Wassallam dari
OM - Melayu Luar Negara
Trima kasih dengan comment anda Melayu Luar Negara.
Post a Comment