Janji Pendidikan Di Selangor Belum Di Tunaikan, Tetapi Sudah Hantar Pelajar Buat Demo ..!!!
Lidah rasmi kerajaan negeri Selangor, Selangor Ku sedang mempromosi acara himpunan untuk anak muda dan mahasiswa menggesa pihak kerajaan memansuhkan PTPTN dan menuntut pendidikan percuma kepada seluruh rakyat Malaysia.
Itu terpulang kepada anak muda dan mahasiswa untuk melibatkan diri. Sebaiknya pastikan acara itu mendapat kelulusan polis untuk memastikan keselamatan terjaga dan tiada perkara yang tidak diingini berlaku.
Dalam anak muda dan mahasiswa menggunakan ruang bersuara yang mendapat sokongan kerajaan negeri, ada baik juga mereka menilai prestasi dan janji-janji kerajaan negeri.
Kerajaan negeri menyokong anda menuntut pelajaran percuma tetapi hendak juga sedarkah anda kerajaan negeri sendiri tidak memberi pelajaran percuma keapda penuntut Unisel. Malahan yuran Unisel bertambah meningkat.
Jika diingat kembali dalam manifesto Pakatan rakyat ketika Pilihanraya Umum ke 11, mereka janjikan sejumlah sumbangan lebih seribu ringgit untuk semua anak Selangor yang berjaya masuk Universiti.
Dapatkah sudah semua anak Selangor sumbangan itu?
Jika benar kerajaan negeri begitu percaya kepada perlunya pelajaran percuma, apa kata mereka biayai dalu semua yuran dan perbelanjaan keapda semua penuntut yang belajar di sekolah-sekolah rendah, menengah, kolej pra U dan kemahiran, dan Universiti.
Malangnya mereka sendiri tidak lakukan apa yang dikata dan janji. Program untuk tadika itu bila nak mula. Sudah tiga tahun lamanya Pakatan memerintah Selangor. Haraop adalah program sedemikian dan tersebar manafaatnya dan bukan hanya untuk golongan tertentu.
Maklumlah juga dengan kedudukan kewangan Yayasan Selangor yang ternyata dalam keadaan parah di bawah pentadbiran Pakatan Rakyat, banyak program pelajaran dan latihan yang ada ketika dibawah pentadbiran Barisan Nasional sudah tiada.
Institiut Kemahiran Yayasan Selangor (IKYS) ditutup dan pelajar yang ada dipindahkan ke institiut biayaan swasta yang diluar kemampuan ibubapa penuntut dari keluarga miskin.
Tidak tahu adakah peluang yang sama untuk penuntut yang cicir di sekolah dan penuntut keluarga miskin untuk masuk tanpa bantuan Yayasan Selangor.
Biasiswa untuk penuntut miskin masuk sekolah di awal tahun sudah dihentikan dan dibawah penjagaan badan lain dibawah kelolaan kerajaan negeri. Ini hanya bermakna jumlah bantuan pelajaran sudah berkurangan dari dahulu ada dari yayasan dan kerajaan negeri tapi kali ini hanya dari kerajaan negeri saja.
Asrama Tun Dr Ismail dan Toh Puan Nor Asihikin sedang dalam proses diroboh untuk dijual tapaknya kepada pemaju perumahan tanpa ada usahasama dengan yayasan Selangor untuk melabur.
Kedua-dua asrama tersebut berperanan memberi penginapan yang selesa dan sesuai untuk penuntut dari luar bandar belajar dan mendapat tempat di sekolah-sekolah di bandaraya yang lebih baik.
Dengan ini, terputuslah peluang pelajar dari luar bandar untuk mendapat kemudahan pembelajaran yang lebih baik di sekolah-sekolah bandar.
Kalau kerajaan negeri hanya pandai berhelah memberi alasan, perlukah anda menghadiri himpunan yang penganjurnya hanya cakap tak serupa bikin.
Inikan lagi jika ianya hanya untuk jadi raptai bagi Bersih 3.9 mempergunakan anak muda dan pelajar setelah somongan dari golongan dewasa dan lebih tua menurun kerana hilang percaya dengan kerajaan Pakatan rakyat yang hany apandai berpolitik tetapi tidak tahu mentadbir dan mengkota janji. Sel13.com
Labels
- 13 MEI (3)
- 7WASIAT RAJA-RAJA MELAYU (18)
- A. SAMAD SAID (1)
- ADUAN (1)
- AGAMA (3)
- AKSI SEX ANWAR (182)
- AL (1)
- ALLAH (1)
- AMBIGA (6)
- ANWAR (8)
- ANWAR IBRAHIM (84)
- ARTIS (29)
- ASTRO (1)
- ATM (2)
- Azalina (1)
- AZMIN ALI (7)
- BARISAN NASIONAL (13)
- BENCANA ALAM (2)
- BERITA HARIAN (1)
- BERSIH (32)
- Bersih 3.0 (36)
- BESIH 2.0 (10)
- BLOGGER (12)
- BONGKAR (2)
- CORETAN (11)
- DAP (263)
- DATO ESKAY (3)
- DATO eSKAY bERSUMPAH (1)
- Datuk Seri Hishammuddin Hussein (2)
- DEEPAK (6)
- DONG ZONG (1)
- Dr Mohd Ridhuan Tee Abdullah (4)
- Dr. M (71)
- DS NAJIB (9)
- DUNIA (1)
- Fathul Bari (1)
- FELDA (5)
- GAPS (2)
- GPMS (2)
- GPRS (4)
- HACKER (1)
- HADI AWANG (13)
- HARAKAH (3)
- HARI BELIA NEGARA (2)
- Harussani (2)
- HASAN ALI (7)
- Hishamuddin Rais (1)
- HUSAM MUSA (2)
- IBU (1)
- IPTA (2)
- ISLAM (22)
- JAIS (7)
- JENICE LEE (1)
- JINGGA 13 (1)
- KANTOI (1)
- KARPAL SINGH (15)
- KDN (1)
- KEHILANGAN (3)
- Khairy Jamaluddin (3)
- KHALID GAGAP (20)
- KHALID IBRAHIM (30)
- KHALID SAMAD (3)
- KICDEFFELA (1)
- KOMUNIS (2)
- KRISTIAN (3)
- KU LI (2)
- KULI (1)
- LAYNAS (1)
- Lee Chong Wei (1)
- LGBT (1)
- Lim Guan Eng (21)
- Lim Kit Siang (11)
- LUAR NEGARA (2)
- MAHASISWA (9)
- Majlis Peguam (1)
- MALAYSIA (1)
- MALAYSIA KINI (6)
- MARINA MAHATHIR (4)
- MAT SABU (17)
- MAULUDUL RASUL (1)
- MCA (2)
- MEDIA (1)
- MELAYU (17)
- MENINGGAL DUNIA (4)
- MERDEKA (1)
- MILO SUAM (2)
- MUKTAMAR PAS (5)
- NAJIB TUN RAZAK (8)
- NALLAKARUPPAN (1)
- Nanyang Siangpau (1)
- NAZRI AZIZ (5)
- NFC (7)
- Nik Aziz (12)
- Noh Omar (4)
- NRUL IZZAH (1)
- Nur Misuari (1)
- NURUL IZZAH (12)
- OPS Daulat (3)
- P Balasubramaniam (1)
- PAKATAN (350)
- PAKATAN HARAM (131)
- PAPA GOMO (6)
- PAS (331)
- PASIR (7)
- PEGUAM (2)
- PELAJAR (1)
- PERHIMPUNAN (37)
- PERKASA (5)
- PKNS (1)
- PKR (217)
- PM (5)
- POLIS (3)
- PRK (2)
- PRK KERDAU (3)
- PRK MERLIMAU (36)
- PRK TENANG (34)
- PROGRAM (3)
- PROJEK RAPID (1)
- PRU 13 (2)
- PRU SARAWAK (23)
- REDUAN TEE (1)
- REMAJA (2)
- REVOLUSI (1)
- ROSMAH MANSOR (10)
- RUSUHAN (1)
- SABAH (1)
- Saifuddin Abdullah (2)
- SAIFUL BUKHARI (1)
- SEJARAH ANWAR IBRAHIM (1)
- Selamat Hari Raya Aidil Fitri (2)
- SELANGOR (13)
- SEMBANG RAKYAT (1)
- Shabery Cheek (2)
- SHAMSIDAR TAHRIN (3)
- Sport (14)
- SPR (3)
- SUARAM (10)
- SUBSIDI (1)
- SULTAN JOHOR (1)
- SULTAN SELANGOR (3)
- SUMBANGAN (1)
- Syi'ah (3)
- Tian Chua (6)
- TONY PUA (1)
- TOPENG PERAK (2)
- TPM (1)
- TUN RAZAK (1)
- Tunku Aziz (1)
- TV3 (1)
- UDA HOLDINGS. (5)
- UMB (2)
- Umi Hafilda (4)
- UMNO (22)
- UMNO WANGSA MAJU (2)
- Umum (1)
- UNIVERSITI (1)
- WAN aZIZAH (7)
- Wangsa Maju (1)
- Yusuf Al-Qaradawi (1)
- ZAHID MAT ARIP (2)
- Zaid Ibrahim (1)
- ZULKIFLI NORDIN (6)
Blog Archive
- January (2)
- November (1)
- October (6)
- September (10)
- August (14)
- June (1)
- May (11)
- April (47)
- March (56)
- February (39)
- January (48)
- December (50)
- November (47)
- October (67)
- September (71)
- August (72)
- July (68)
- June (79)
- May (106)
- April (76)
- March (46)
- February (60)
- January (38)
- December (20)
- November (80)
- October (121)
- September (63)
- August (58)
- July (59)
- June (52)
- May (53)
- April (97)
- March (67)
- February (65)
- January (80)
- December (56)
- November (21)
4 comments:
Si adam tu memang bingai.semua nak free.hidup dengan berdemo.mcm tu muka nak jadi cikgu?nanti bila dia dah posting, pandai pulak kutip duit buku kerja, duit yuran, duit tabung kelas, duit kk dari budak.ingat semua free?ptptn tu diwujudkan pun dah menyediakan peluang pekerjaan untuk ramai warga malaysia.peh adam.
Inilah ajaran Pak Guru ANWAR, demo,demo,demo, gempak "lagu keling karam". Habislah students Melayu, belajak tak banyak mana, masa terbuang untuk politik murahan! Agaknya ini perancangan rapi tak mahu bayak balik duit yang hamapa pinjam. Hangpa dah tau hangpa sebenaknya tak mau belajaK, hangpa carik peluang nak romen-romen kat Dataran !
Hai..mmg patut pun si budak mentah ni bebal...tgk kt kertas yg ria pegang tu, mmg dia ni jenis bebal tahap bahlol..dia tahu tak riba tu apa..apa yg dinamakan riba...pinjam 48k, bayar 63k..riba ker...setahu aku kalau pinjam 48k dan bayar 96k, tu baru nama riba..mak bapak dia beli rumah(oppss..org miskin kot) kalau beli la, harga 35k agak2 bayar byk setelah interest brp ya..knp dia tak mogak kat bank supaya hapuskn jer pinjaman utk org melayu..x payah bayr balik pinjam bank..kalau tu, aku sokong dia 100%..dasr anak miskin dan bebal..sedarlah diri sikit, perjuangan ko ni bkn utk student mcm kita org, sbnrnya utk peribadi kau blh dapat merit dan kesenangan dr bapak anugerah ko tu..c anuar...pii lah...
belajar denagan nuar itulah jadinya,bodoh dan pemalas.masa kecik dulu tak nak mampus dah tua menyusahkan mak bapak.
Post a Comment