Selama ini, PAS sering menganggap bahawa Islam adalah hak ekslusif parti mereka. Kononnya, hanya Ulama mereka yang layak bercakap mengenai Islam dan hukum hakam. Kata-kata Tok Guru mereka mengatasi keputusan dan pandangan para mufti mahupun Majlis Fatwa. Malah, seorang yang jahil juga, jika menjadi ahli PAS akan secara automatik dianggap alim. Yang berzina, meliwat, berkhalwat, menipu, rasuah dan apa saja maksiat di dunia ini tidak menjadi soal sekiranya yang terlibat itu adalah ahli atau sekutu PAS. Menentang Islam juga tidak salah, sekiranya bekerjasama dengan PAS untuk menjatuhkan UMNO. Memperjuangkan hak untuk murtad juga boleh dijulang menjadi pejuang Islam, sekiranya tindakan individu tersebut mampu membantu politik PAS dan menjatuhkan UMNO.
Ertinya, sekiranya anda menjadi ahli PAS atau berbaik-baik dengan PAS atau memusuhi UMNO, maka anda boleh melakukan apa saja kejahatan atau maksiat di dunia ini dan akan tetap dipandang mulia atau jauh lebih Islam dari UMNO. Malah orang kafir yang menyokong atau bekerjasama dengan PAS juga adalah lebih Islam dari UMNO.
Berdasarkan hakikat ini, maka kita merasa amat terkejut apabila dengan tidak semena-mena, Dewan Ulama PAS enggan mengambil pusing akan isu terbaru yang melibatkan agama, hukum Islam dan juga akidah umat Islam. Malah, Dewan Ulama PAS menyerahkan kepada orang ramai untuk memutuskan sendiri akan perkara ini.
Mungkin kerana yang mengeluarkan kenyataan yang kontroversi itu adalah Nurul Izzah, maka Ketua Dewan Ulama PAS, Datuk Harun Taib tiba-tiba kelu, tidak mampu mengeluarkan pendapat, pandangan mahupun hukuman dalam isu kebebasan memilih agama bagi Umat Islam. Menurut beliau, Nurul Izzah mempunyai pengetahuan yang tinggi dan tahu apa yang terbaik untuk semua pihak.
Secara tidak langsung, Harun Taib meletakkan Nurul Izzah lebih tinggi dari Ulama dalam memperkatakan isu berkenaan agama sehinggakan beliau sebagai Ketua Dewan Ulama sendiri tidak layak untuk mengulas kenyataan Izzah.
Kata-kata Nurul Izzah adalah terang dan jelas, lengkap dengan rakaman video dan transkrip. Kata beliau, “Bila anda bertanya saya, tiada paksaan dalam agama…bagaimana saya boleh berkata, maaf ini hanya termaktub kepada bukan Melayu, sedangkan ia bersifat sama rata.” Maksudnya juga mudah untuk ditafsirkan iaitu Melayu atau Umat Islam juga berhak untuk menukar agama.
Benar, agama Islam adalah berakar tunjang dari hati atau roh dan tidak boleh diterjemahkan di atas kertas kad pengenalan mahupun tudung dan serban. Namun, bagi Nurul Izzah untuk menyatakan bahawa Umat Islam berhak menukar agama adalah merupakan satu kesalahan secara spiritual, syariat Islam dan perlembagaan negara.
“Untukku agamaku dan untuk mu agamamu.” Jelas, Islam tidak memaksa, tetapi Islam meletakkan kesempadanan yang tegas terhadap murtad. Murtad atau keluar Islam atau menukar agama adalah satu kesalahan besar dalam Islam. Murtad tidak boleh dimaafkan, dengan kata lain Umat Islam tiada hak untuk murtad. Umat Islam murtad bukan kerana beliau berhak tetapi kerana jahil atau sesat.
Namun, Izzah melihat ‘murtad’ sebagai hak asasi, sama seperti puak penyokong IFC dan penganut fahaman liberal dan pengamal pluralisme. Sedangkan, Islam mengatasi semua agama ciptaan manusia. Oleh itu, ‘hak asasi’ untuk murtad adalah tidak relevan sama sekali bagi mereka yang benar-benar memahami Islam.
Memandangkan Izzah bukan Ulama, maka tidak hairanlah jika beliau melihat Islam dari sudut mata kasar. Tetapi, apabila Ulama PAS sendiri angkat tangan mengaku kalah dengan Izzah, serta membiarkan orang ramai yang membuat keputusan sendiri, maka tidak salah jika kita menyatakan bahawa Ulama PAS bersetuju dengan Nurul Izzah iaitu Umat Islam berhak menukar agama.
Dalam kata lain, Ulama PAS juga melihat Islam dari mata kasar sepertimana Izzah, dan bukan memahaminya secara rohaniah. Dan ini juga tidak mengejutkan kerana telah terbukti bahawa Ketua Dewan Ulama PAS sendiri meletakkan dirinya lebih rendah dari Nurul Izzah dalam soal agama.
Justeru, wajarkah jika penyokong PAS terus menyokong parti itu atas alasan agama? Sedangkan Nurul Izzah seorang yang tidak pernah mendalami agama juga diletakkan lebih tinggi dari Dewan Ulama?
Darjat Nurul Izzah Lebih Tinggi Dari Dewan Ulamak PAS
Posted by
Malay Delima
on Tuesday, November 13, 2012
/
Labels
- 13 MEI (3)
- 7WASIAT RAJA-RAJA MELAYU (18)
- A. SAMAD SAID (1)
- ADUAN (1)
- AGAMA (3)
- AKSI SEX ANWAR (182)
- AL (1)
- ALLAH (1)
- AMBIGA (6)
- ANWAR (8)
- ANWAR IBRAHIM (84)
- ARTIS (29)
- ASTRO (1)
- ATM (2)
- Azalina (1)
- AZMIN ALI (7)
- BARISAN NASIONAL (13)
- BENCANA ALAM (2)
- BERITA HARIAN (1)
- BERSIH (32)
- Bersih 3.0 (36)
- BESIH 2.0 (10)
- BLOGGER (12)
- BONGKAR (2)
- CORETAN (11)
- DAP (263)
- DATO ESKAY (3)
- DATO eSKAY bERSUMPAH (1)
- Datuk Seri Hishammuddin Hussein (2)
- DEEPAK (6)
- DONG ZONG (1)
- Dr Mohd Ridhuan Tee Abdullah (4)
- Dr. M (71)
- DS NAJIB (9)
- DUNIA (1)
- Fathul Bari (1)
- FELDA (5)
- GAPS (2)
- GPMS (2)
- GPRS (4)
- HACKER (1)
- HADI AWANG (13)
- HARAKAH (3)
- HARI BELIA NEGARA (2)
- Harussani (2)
- HASAN ALI (7)
- Hishamuddin Rais (1)
- HUSAM MUSA (2)
- IBU (1)
- IPTA (2)
- ISLAM (22)
- JAIS (7)
- JENICE LEE (1)
- JINGGA 13 (1)
- KANTOI (1)
- KARPAL SINGH (15)
- KDN (1)
- KEHILANGAN (3)
- Khairy Jamaluddin (3)
- KHALID GAGAP (20)
- KHALID IBRAHIM (30)
- KHALID SAMAD (3)
- KICDEFFELA (1)
- KOMUNIS (2)
- KRISTIAN (3)
- KU LI (2)
- KULI (1)
- LAYNAS (1)
- Lee Chong Wei (1)
- LGBT (1)
- Lim Guan Eng (21)
- Lim Kit Siang (11)
- LUAR NEGARA (2)
- MAHASISWA (9)
- Majlis Peguam (1)
- MALAYSIA (1)
- MALAYSIA KINI (6)
- MARINA MAHATHIR (4)
- MAT SABU (17)
- MAULUDUL RASUL (1)
- MCA (2)
- MEDIA (1)
- MELAYU (17)
- MENINGGAL DUNIA (4)
- MERDEKA (1)
- MILO SUAM (2)
- MUKTAMAR PAS (5)
- NAJIB TUN RAZAK (8)
- NALLAKARUPPAN (1)
- Nanyang Siangpau (1)
- NAZRI AZIZ (5)
- NFC (7)
- Nik Aziz (12)
- Noh Omar (4)
- NRUL IZZAH (1)
- Nur Misuari (1)
- NURUL IZZAH (12)
- OPS Daulat (3)
- P Balasubramaniam (1)
- PAKATAN (350)
- PAKATAN HARAM (131)
- PAPA GOMO (6)
- PAS (331)
- PASIR (7)
- PEGUAM (2)
- PELAJAR (1)
- PERHIMPUNAN (37)
- PERKASA (5)
- PKNS (1)
- PKR (217)
- PM (5)
- POLIS (3)
- PRK (2)
- PRK KERDAU (3)
- PRK MERLIMAU (36)
- PRK TENANG (34)
- PROGRAM (3)
- PROJEK RAPID (1)
- PRU 13 (2)
- PRU SARAWAK (23)
- REDUAN TEE (1)
- REMAJA (2)
- REVOLUSI (1)
- ROSMAH MANSOR (10)
- RUSUHAN (1)
- SABAH (1)
- Saifuddin Abdullah (2)
- SAIFUL BUKHARI (1)
- SEJARAH ANWAR IBRAHIM (1)
- Selamat Hari Raya Aidil Fitri (2)
- SELANGOR (13)
- SEMBANG RAKYAT (1)
- Shabery Cheek (2)
- SHAMSIDAR TAHRIN (3)
- Sport (14)
- SPR (3)
- SUARAM (10)
- SUBSIDI (1)
- SULTAN JOHOR (1)
- SULTAN SELANGOR (3)
- SUMBANGAN (1)
- Syi'ah (3)
- Tian Chua (6)
- TONY PUA (1)
- TOPENG PERAK (2)
- TPM (1)
- TUN RAZAK (1)
- Tunku Aziz (1)
- TV3 (1)
- UDA HOLDINGS. (5)
- UMB (2)
- Umi Hafilda (4)
- UMNO (22)
- UMNO WANGSA MAJU (2)
- Umum (1)
- UNIVERSITI (1)
- WAN aZIZAH (7)
- Wangsa Maju (1)
- Yusuf Al-Qaradawi (1)
- ZAHID MAT ARIP (2)
- Zaid Ibrahim (1)
- ZULKIFLI NORDIN (6)
Blog Archive
- January (2)
- November (1)
- October (6)
- September (10)
- August (14)
- June (1)
- May (11)
- April (47)
- March (56)
- February (39)
- January (48)
- December (50)
- November (47)
- October (67)
- September (71)
- August (72)
- July (68)
- June (79)
- May (106)
- April (76)
- March (46)
- February (60)
- January (38)
- December (20)
- November (80)
- October (121)
- September (63)
- August (58)
- July (59)
- June (52)
- May (53)
- April (97)
- March (67)
- February (65)
- January (80)
- December (56)
- November (21)
2 comments:
pas tu ulamak terompah kayuu
dont worry.... macam2 petunjuk dah keluar... diorang takkan reti bahasa..... bila dah kena nanti... barulah menyesal...
Post a Comment